Tuesday, February 26, 2008

Sandra Dewi - Wawancara dengan Tabloid Bintang

AWAN mendung menyelimuti ketika jam di dinding menunjuk angka 17.30 WIB. Setengah jam lagi dari jadwal yang ditetapkan, Sandra Dewi (24), gadis yang namanya sedang naik daun di jagad hiburan tanah air, datang ke kantor Bintang. Sepekan sebelumnya Sandra sempat mendadak membatalkan datang untuk pemotretan edisi Imlek dengan alasan rumahnya kebanjiran. Ya, beberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya memang diguyur hujan lebat. Banjir terjadi di mana-mana. Lewat SMS yang dikirim 2 Februari lalu, Sandra minta maaf. “Aku benar-benar minta maaf dari dalam lubuk hatiku. Giliran sudah bisa foto, rumah dan jalanan malah kebanjiran,” begitu SMS-nya.

Akhirnya yang ditunggu datang juga. Mengenakan t-shirt hitam bertuliskan bling-bling merk LM For Hardware dipadu celana pendek ketat, Sandra turun dari mobil Avanza silver sambil menyapa Bintang dengan ramah. “Aku baru tidur satu jam, kelihatan capek, ya?” celetuk Sandra bertanya. Ngobrol dengan Sandra selalu seru, menyenangkan. Banyak yang diceritakan, mulai kehidupannya di daerah asalnya,Pangkalpinang, Bangka Belitung, didikan orangtuanya, jatuh bangun ketika pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta, sampai kehidupan cintanya. Barangkali ada di antara Anda yang bertanya, siapa Sandra Dewi, sehingga ditampilkan di cover? Sandra Dewi memang bukan Christine Hakim atau Meriam Bellina, yang karyanya sudah tak perlu dipertanyakan lagi.

Sandra seorang pendatang baru di dunia akting tanah air. Beberapa FTV, satu layar lebar, dan satu sinetron stripping, telah ia bintangi. Memang bukan prestasi yang mencengangkan. Namun, banyak memang kelebihan yang dimiliki gadis kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung, 8 Agustus 1983 ini, yang bisa membuat popularitasnya cepat menjulang. Selain ragawi yang ideal, tinggi 168 cm dan berat 48 kg, parasnya yang cantik alami dan menarik, kulitnya yang putih bersih, matanya yang bulat bening, bibirnya yang merekah indah, juga keramahan dan senyumannya itu. Itu baru tampilan luar. Soal bakat, jebolan London School of Public Relation ini bukan hanya bisa bergaya di depan kamera foto, tapi juga berakting dan menyanyi. Untuk urusan akting, cewek berpembawaan ceria ini pernah masuk nominasi pemeran pendukung utama dalam Festival Film Indonesia (Vidya) dua tahun lalu.

Debutnya di layar lebar lewat perannya sebagai Lila di Quickie Express juga mengundang decak. Sandra dinilai mampu menghidupkan karakter Lila dan mengimbangi akting para seniornya, seperti Tora Sudiro, Lukman Sardi dan Ira Maya Sopha. Pun begitu di sinetron Cinta Indah. Meski baru sekali bermain sinetron stripping, sulung dari tiga bersaudara ini bisa mengikuti ritme kerja yang tidak kenal waktu. Setiap hari Sandra mesti syuting mulai pukul 6 sore dan baru selesai sekitar pukul 12 siang keesokan harinya. Belum lagi kalau overtime. Jadwal Sandra makin padat lagi dengan syuting untuk iklan, klip, bintang tamu di acara off air dan on air, jumpa fans, pemotretan, dan wawancara media. “Susah banget ya cari uang, capek banget. Rontok badanku,” keluh pemilik nama lengkap Monica Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri ini.

Tapi, spirit Sandra untuk maju selalu terjaga dengan baik. Menurutnya, tidak akting sehari saja, jadi merasa aneh. “Aku sudah jatuh cinta sama akting,” cetus pengagum berat vokal penyanyi Shania Twain ini. Sebelum dikenal seperti sekarang, Sandra pernah bekerja sebagai public relation di salah satu perusahaan advertising di Jakarta. Sadar waktunya untuk kumpul bareng keluarga semakin sempit, Sandra selalu memanfaatkan kesempatan. Kadang mengajak adik-adiknya bergantian untuk menemani di lokasi syuting. Bagi Sandra, kebersamaan dalam keluarga sangat penting.

Demi keluarga dan membangun kariernya, sudah empat tahun terakhir ini Sandra rela menjomblo. Sandra mengaku, ia tidak pernah menutup mata dan selalu membuka hati untuk setiap cowok yang mendekati. Bahkan, kabarnya ada sejumlah artis cowok dan anak “orang penting” yang juga berusaha mencari simpati Sandra. Hanya saja, kata Sandra, ia belum kepikiran lagi untuk pacaran. “Aku ingin membahagiakan keluarga, terutama orangtua dulu. Sekarang aku lagi nggak mau dekat sama siapa-siapa,” katanya sembari tersenyum. Tapi saat ditanya soal menikah, Sandra menargetkan tiga tahun lagi. Kata Sandra, itu usia yang matang untuk berkeluarga. Hmmm, bagi cowok-cowok yang kepincut, jangan khawatir, sebab Sandra tidak mematok kriteria muluk untuk calon pendamping hidupnya.

“Aku ingin orang biasa saja yang setia, jujur, apa adanya, nggak jaim (jaga imej), dan takut sama Tuhan. Aku malah nggak suka cowok yang metropolis,” bilangnya. Sejauh ini, Sandra mengatur semua jadwal dan tetek bengek keperluannya sendiri, tanpa manajer. Padahal banyak manajemen artis yang berusaha mendekati. “Tapi aku nggak mau. Takutnya nanti, aku sudah ramah setengah mati sama orang, tapi yang banyakan gaya dan belagu malah manajernya,” ujar putri Gunawan Basri-Chatarina Erliani. Ya, Sandra memang bukan seperti kebanyakan artis pendatang baru lain. Ingin tahu lebih banyak, simak penuturannya.

Source: www.bintang-indonesia.com

No comments:

Post a Comment